Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Soal t atau Tes
Tes psikologi atau yang lebih dikenal dengan psikotes merupakan salah satu produk ilmu psikologi yang banyak dipakai ketika ini. Namun produk ini tidak seluruhnya dipahami oleh masyarakat dengan tepat. Berikut beberapa pernyataan yang merupakan mitos psikotes:
1. Saya gagal ketika psikotes
Tes psikologi yaitu tes yang dilakukan untuk mengenal diri individu secara cepat dan tepat. Oleh alasannya itu tes psikologi bukanlah penyebab gagalnya seseorang untuk lolos seleksi. Adapun pernyataan kegagalan yang menjadi mitos psikotes yaitu ketidak-sesuaian intelegensi dan/atau kepribadian individu dengan kiprah yang akan dijalani di daerah baru.
Pemilihan kesesuaian antara kiprah dengan kepribadian yang dilakukan oleh psikolog/ assesor-pun tidak harus individu dengan skor kepribadian yang ‘paling tinggi’ namun yang dipilih yaitu individu dengan kepribadian paling sesuai antara beban kiprah yang akan diterima dengan citra kepribadiannya.
2. saya jelek
yaitu citra mental individu, oleh alasannya itu tidak ada hasil psikotes yang jelek. Ungkapan ‘ saya jelek’ hanya sanggup diberikan pada pelaksanan psikotes yang tidak menjalankan mekanisme psikotes dengan benar dan baik. Kalaupun hasil psikotes dianggap jelek, hal ini akan merujuk pada kondisi diri sendiri bahwa pernyataan tersebut menjadi ajukan kepada diri sendiri.
Karena semua insan diciptakan tepat dengan potensi dan kekurangannya masing-masing maka ungkapan ‘hasil psikotes saya jelek’ tidak pantas dikeluarkan alasannya mengatakan bahwa kita tidak mensyukuri kelebihan serta tidak mau mendapatkan kekurangan diri sendiri.
3. dipakai untuk seleksi karyawan
Seleksi dilakukan untuk melihat apakah seseorang cocok untuk ditempatkan pada posisi tertentu atau tidak di perusahaan yang mengadakan seleksi. Namun psikotes bukanlah alat seleksi. Dalam seleksi dipakai banyak cara untuk menentukan karyawan yang paling tepat untuk mengisi posisi yang ada, diantaranya: tes kemampuan teknik, psikotes, wawancara, tes administrasi, dll.
dalam seleksi yaitu salah satu cara psikolog/ assesor untuk mencari individu yang cocok untuk mengisi lowongan yang tersedia. Oleh alasannya itu, seseorang sebaiknya tidak terlalu mencemaskan psikotes alasannya bila seseorang pantas mengisi lowongan yang tersedia, maka ia lebih cocok dari yang lain walaupun yang lain lebih pintar, lebih berpengalaman, dll.
4. bisa dipelajari
Segala sesuatu sanggup dipelajari, namun psikotes selayaknya hanya dipelajari oleh psikolog/ andal psikologi. Sebelum psikotes, seseorang tidak perlu berguru alasannya psikotes hanya berupaya menggambarkan kepribadian seseorang. Yang perlu dilakukan menjelang psikotes yaitu istirahat dan makan yang cukup alasannya psikotes bisa dilakukan selama beberapa jam.