Soalsoalpsikotes: Ketika Anda berjumpa dengan soal-soal psikotes kerja maka kemungkinan Anda akan menjumpai soal matematika (hitungan) di dalam soal psikotes tersebut.
Bagi yang sudah biasa menjawab soal psikotes deret, aritmatika dan jenis soal psikotes matematika lainnya niscaya sanggup dengan gampang dengan jenis soal ini. Lalu bagaimana dengan orang yang masih awam dengan soal matematika (hitungan).
Bagi yang sudah biasa menjawab soal psikotes deret, aritmatika dan jenis soal psikotes matematika lainnya niscaya sanggup dengan gampang dengan jenis soal ini. Lalu bagaimana dengan orang yang masih awam dengan soal matematika (hitungan).
Pada kesempatan ini akan dijelaskan cara mengerjakan soal-soal berpola hitungan atau matematika di soal psikotes kerja.
Tips pertama yang patut Anda lakukan yaitu mulailah mengerjakan soal-soal hitungan dari yang paling gampang terlebih dahulu
Tips pertama yang patut Anda lakukan yaitu mulailah mengerjakan soal-soal hitungan dari yang paling gampang terlebih dahulu
Baca juga: Les Privat di Medan [Pendaftaran Gratis]
Permasalahannya kalau ternyata tidak ada soal-soal psikotes hitungan yang gampang untuk dikerjakan, kemudian apa yang akan Anda lakukan? Nah Anda tidak perlu cemas lantaran pihak pembuat soal mustahil memperlihatkan soal-soal tes yang tidak sanggup dijawab.
Banyak jenis soal hitunga dari yang paling gampang menyerupai 7-5=……., 12-2=…., 9×5=… tentu jenis soal hitungan menyerupai ini sanggup Anda kerjakan.
Lalu bagaimana bila soal hitungannya berbentuk deret hitung? Anda tidak perlu khawatir lantaran jenis soal menyerupai ini juga niscaya sanggup dikerjakan dan ada jawabannya hanya saja Anda harus mengikuti alur jalan pengerjaan soal yang lebih panjang lagi.
Misalkan bentuk soal menyerupai ini, 8, 17, 33, …, …, 257. Hal yang harus Anda pikirkan yaitu bagaimana ada angka 17 sehabis 8? Anda sanggup mengkalikannya dengan 2, dan akhirnya yaitu 16, tidak sesuai dengan bentuk soal. Dan Anda sanggup mencoba menuntaskan soal tersebut dengan mengkalikannya dengan 2 dan sehabis itu tambahkan dengan 1, contohnya 8 x 2 + 1, dan akhirnya niscaya 17. Lantas bagaimana dengan 33, 17 x 2 kan bukan 33. Maka kemungkinan besar yaitu kalau 16 x 2 + 1. Dan nyatanya jawaban-jawaban ini pas, lantaran untuk angka selanjutnya ada angka 257 yang memang didapati dari 2 deret hitung sebelumnya. 32 x 2 + 1.
Pola pedoman menyerupai yang sudah diuraikan untuk mengerjakan soal hitungan di atas mungkin tidak gampang dimengerti bagi Anda yang belum terbiasa menjawab soal-soal deret angka sepert di atas.
Perlu diketahui bahwa disini tidak perlu banyak rumus yang dipakai yang terpenting yaitu tanggapan benar dan Anda sanggup menuntaskan soal dengan cepat dan tepat.
Soal hitungan dalam psikotes kerja tidak hanya dalam bentuk deret angka, soal hitungan matematika juga sanggup dalam bentuk soal cerita.
Dan terkadang untuk menjawab satu soal tidak sanggup dikerjakan dengan satu langkah saja bahkan ada yang hingga memakai banyak langkah
Contoh lain soal hitungan matematika psikotes dalam bentuk soal cerita. “Kalau seorang pebisnis mempunyai 3 buah truk. Setiap hari truk itu mengangkut barang dengan muatan 12 ton. Berapa % laba yang akan didapatkan oleh sang pebisnis dalam satu bulan kalau untuk sekali jalan dia mengeluarkan dana sebesar 200 ribu/truk? Ia meminta bayaran sebesar 500 ribu untuk sekali angkut pertruknya.”
Untuk menjawab soal di atas membutuhkan beberapa cara, langkah pertama Anda harus mencari berapa besar modal yang memang harus dikeluarkan oleh sang pembisnis, sehabis itu Anda harus mendapat nilai persen dari hasil tersbeut, dan itu artinya laba yang diperoleh si pembisnis dibagi modal dan sehabis itu dikali 100%.
Untuk menjawab satu soal saja caranya cukup panjang, diperlukan ketelitian dan kesabaran yang besar dalam mengerjakan soal hitungan menyerupai ini.
Permasalahannya kalau ternyata tidak ada soal-soal psikotes hitungan yang gampang untuk dikerjakan, kemudian apa yang akan Anda lakukan? Nah Anda tidak perlu cemas lantaran pihak pembuat soal mustahil memperlihatkan soal-soal tes yang tidak sanggup dijawab.
Banyak jenis soal hitunga dari yang paling gampang menyerupai 7-5=……., 12-2=…., 9×5=… tentu jenis soal hitungan menyerupai ini sanggup Anda kerjakan.
Lalu bagaimana bila soal hitungannya berbentuk deret hitung? Anda tidak perlu khawatir lantaran jenis soal menyerupai ini juga niscaya sanggup dikerjakan dan ada jawabannya hanya saja Anda harus mengikuti alur jalan pengerjaan soal yang lebih panjang lagi.
Misalkan bentuk soal menyerupai ini, 8, 17, 33, …, …, 257. Hal yang harus Anda pikirkan yaitu bagaimana ada angka 17 sehabis 8? Anda sanggup mengkalikannya dengan 2, dan akhirnya yaitu 16, tidak sesuai dengan bentuk soal. Dan Anda sanggup mencoba menuntaskan soal tersebut dengan mengkalikannya dengan 2 dan sehabis itu tambahkan dengan 1, contohnya 8 x 2 + 1, dan akhirnya niscaya 17. Lantas bagaimana dengan 33, 17 x 2 kan bukan 33. Maka kemungkinan besar yaitu kalau 16 x 2 + 1. Dan nyatanya jawaban-jawaban ini pas, lantaran untuk angka selanjutnya ada angka 257 yang memang didapati dari 2 deret hitung sebelumnya. 32 x 2 + 1.
Pola pedoman menyerupai yang sudah diuraikan untuk mengerjakan soal hitungan di atas mungkin tidak gampang dimengerti bagi Anda yang belum terbiasa menjawab soal-soal deret angka sepert di atas.
Perlu diketahui bahwa disini tidak perlu banyak rumus yang dipakai yang terpenting yaitu tanggapan benar dan Anda sanggup menuntaskan soal dengan cepat dan tepat.
Soal hitungan dalam psikotes kerja tidak hanya dalam bentuk deret angka, soal hitungan matematika juga sanggup dalam bentuk soal cerita.
Dan terkadang untuk menjawab satu soal tidak sanggup dikerjakan dengan satu langkah saja bahkan ada yang hingga memakai banyak langkah
Contoh lain soal hitungan matematika psikotes dalam bentuk soal cerita. “Kalau seorang pebisnis mempunyai 3 buah truk. Setiap hari truk itu mengangkut barang dengan muatan 12 ton. Berapa % laba yang akan didapatkan oleh sang pebisnis dalam satu bulan kalau untuk sekali jalan dia mengeluarkan dana sebesar 200 ribu/truk? Ia meminta bayaran sebesar 500 ribu untuk sekali angkut pertruknya.”
Untuk menjawab soal di atas membutuhkan beberapa cara, langkah pertama Anda harus mencari berapa besar modal yang memang harus dikeluarkan oleh sang pembisnis, sehabis itu Anda harus mendapat nilai persen dari hasil tersbeut, dan itu artinya laba yang diperoleh si pembisnis dibagi modal dan sehabis itu dikali 100%.
Untuk menjawab satu soal saja caranya cukup panjang, diperlukan ketelitian dan kesabaran yang besar dalam mengerjakan soal hitungan menyerupai ini.
Namun Anda jangan mengalah dulu dalam mengerjakan soal ini. Terkadang Anda sanggup memakai budi sehari-hari bila berjumpa dengan bentuk soal menyerupai ini.
Soal menyerupai ini dilarang Anda pikirkan secara lebih mendalam, sama halnya menyerupai kata-kata yang diungkapkan oleh orang-orang yang jenius yang tergabung di dalam Mensa, sebuah organisasi yang tergolong pada orang-orang yang mempunyai IQ lebih dari 140.
Mereka mengatakan, bahwa mereka mengerjakan soal dengan hatinya, dan bukan dengan memakai otak. Itu artinya, cara mereka dalam memandang soal dan memperkirakan jawabannya memang sangat bergantung pada seberapa sering menghadapi soal yang sama.
Mereka mengatakan, bahwa mereka mengerjakan soal dengan hatinya, dan bukan dengan memakai otak. Itu artinya, cara mereka dalam memandang soal dan memperkirakan jawabannya memang sangat bergantung pada seberapa sering menghadapi soal yang sama.